Realitas yang hampir terjadi pada setiap proses pembelajaran di kelas adalah siswa enggan menanyakan hal-hal yang memang belum mereka pahami bahkan cenderung acuh terhadap materi yang disampaikan guru.
Selain itu siswa juga sering tidak memperhatikan saat guru mengajar. Seperti siswa mengobrol dengan teman sebangkunya atau memainkan handphone bahkan ada yang tertidur dalam kelas saat pelajaran berlangsung (
Salah satu penyebab kurangnya perhatian siswa terhadap materi pembelajaran adalah prosesnya yang cenderung membosankan. Pembelajaran menjadi membosankan jika metode atau media mengajar yang dipakai guru itu tidak variatif. Seperti dominasi metode ceramah dalam setiap pembelajaran.
Truss hubunganya dengan pembelajaran abad ke 21 apa???
Inti dari Pembelajaran abad ke-21 ialah pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, baik dalam pemilihan metode atau media pembelajaranya. Pemilihan metode atau media tersebut dilakukan agar pembelajaran lebih menarik sehingga mampu mendorong siswa untuk aktif.
Dengan Peserta didik yang aktif, maka informasi-informasi yang disampaikan bisa diserap secara optimal guna mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut. Adapun keaktifan muncul ketika siswa menaruh minat terhadap apa yang disampaikan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah ciri-ciri minat yaitu :
"minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya, tetapi dapat juga diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan".Jadi adanya Pembelajaran abad ke-21 mendorong ditonjolkanya keaktifan siswa dalam pembelajaran. oleh karena itulah, upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa adalah dengan memanfaatkan berbagai media dan metode pembelajaran yang ideal sesuai tingkat perkembangan dan kemampuan siswa.
