Aliran Filosofis dan Faktor yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Manusia
Dalam mempelajari perkembangan manusia diperlukan pemahaman tentang beberapa hal, yaitu mengenai proses pematangan kognitif, proses belajar, dan pembawaan atau bakat.Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi terhadap proses perkembangan manusia, tak terkecuali pada proses perkembangan peserta didik.
Jika proses kognitif, proses belajar, serta bakat yang dimiliki siswa berkembang positif, maka dapat dipastikan siswa akan mengalami perkembangan kehidupan yang mulus.
Walaupun demikian, bukan tidak mungkin perkembangan kehidupan tersebut tidak terwujud. Hal ini karena banyak factor-faktor yang mempengaruhinya.
Adapun mengenai factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa, terdapat beberapa ahli yang berpandangan berdasarkan sudut pandang dan pendekatan yang berbeda-beda.
1. Aliran Nativisme
Nativisme adalah doktrin filosofis yang berpengaruh besar terhadap pemikiran psikologis. Tokoh utamanya adalah Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof jerman.Aliran ini sering disebut aliran pesimistis, hal ini karena penganutnya berkeyakinan bahwa perkembangan manusia hanya ditentukan oleh bakat, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh.
Jadi pembawaan yang dimiliki dan bakat yang diturunkan dari orangtua berpengaruh mutlak terhadap perkembangan kehidupan anak kelak.
2. Aliran Empirisisme
Tokoh utama dari aliran ini adalah John Locke (1632-1704). Nama asli aliran ini adalah “The School of British Empiricism” (aliran empirisme Inggris).Namun aliran ini lebih berpengaruh pada para pemikir Amerika Serikat, sehingga melahirkan aliran filsafat “environmentalisme” (aliran lingkungan) dan psikologi “environmental psychology”.
Doktrin aliran empirisisme yang terkenal adalah tabula rasa, yaitu istilah bahasa latin yang berarti batu tulis kosong atau lembaran kosong (blank slater/blank tablet).
Doktrin ini menekankan arti penting dari pengalaman, lingkungan, dan pendidikan terhadap perkembangan manusia. Faktor orangtua atau keluarga terutama sifat dan keadaan mereka sangat menentukan arah perkembangan masa depan anak yang mereka lahirkan.
3. Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi menganggap hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai factor-faktor penting dalam perkembangan manusia. Tokoh utama aliran ini adalah Louis William Stern (1871-1939) seorang filosof dan psikolog dari jerman. Aliran filsafat yang dihasilkan bernama “personalisme”, pemikiran filosofis yang berkaitan dengan kepribadian manusia.Factor pembawaan tidak akan berarti tanpa adanya factor lingkungan, sebaliknya factor lingkungan tanpa factor pembawaan akan sulit mewujudkan perkembangan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian mengenai aliran-aliran doktrin filosofis yang berkaitan dengan proses perkembangan manusia, maka factor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas perkembangan terdiri dari :
- Faktor Intern, yaitu factor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi hereditas serta potensi psikologis tertentu.
- Factor eksternal, yaitu factor yang ada di luar diri siswa yang meliputi lingkungan khususnya pendidikan dan pengalaman siswa tersebut dengan lingkunganya.
referensi: Muhibbin Syah. 2013. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset