Kita telah melihat “dampak“ dari pasar bebas sekarang ini, banyak sekali tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Klo begitu bagaimana tenaga local kita, apakah bisa terus “eksis” dan mampu bersaing dengan tenaga asing tersebut.
Jawabanya tergantung dari bagaimana kualitas sumber daya manusia yang kita miliki. Trusss hubunganya dengan guru tuh apa ???
Semua pasti tau, upaya yang dilakukan demi terciptanya sumber daya manusia berkualitas adalah melalui pendidikan. Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan Fungsi Pendidikan Nasional.
Seperti pada pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangannya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia, sehat ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab.Dengan memperhatikan fungsi pendidikan di atas, maka dapat kita bayangkan bahwa tugas seorang pendidik (guru) sebagai pelaksana kebijakan dilapangan itu begitu berat. Mengapa saya katakan sangat berat, ini karena guru dituntut untuk bisa dan berhasil mengembangkan potensi peserta didiknya (siswa).
Potensi yang dikembangkan tersebut haruslah membentuk siswa menjadi Good Citizenship. Teknik atau cara seperti apa yang digunakan, itu tergantung dari ketrampilan masing-masing guru dalam melihat kondisi siswa di sekolahnya.
Sehingga Penting bagi guru untuk memahami gaya belajar siswa dalam menentukan cara-cara yang sesuai.
